Rabu, 03 September 2014

Lesu, Emiten Properti Tetap Bidik Penjualan Naik




Jakarta - Emiten properti tetap membidik penjualan naik tinggi tahun ini, meskipun pasar properti mengalami perlambatan pada kuartal I 2014. PT Ciputra Development Tbk menargetkan penjualan naik 45 persen menjadi Rp 7,3 triliun tahun ini dibanding 2013. Tidak berbeda, PT Lippo Cikarang Tbk menargetkan pendapatan tahun ini Rp 1,6 triliun, atau naik 23 persen dibanding tahun lalu.

CEO Ciputra Development Candra Ciputra mengatakan target pertumbuhan pendapatan akan didukung proyek-proyek Ciputra yang sudah berjalan serta didukung proyek baru. "Ada sekitar sepuluh royek baru," katanya di Jakarta kemarin.

Proyek-proyek itu direncanakan mulai dikerjakan seusai pelaksanaan pemilihan presiden agar lebih ada kepastian bisnis. Proyek-proyek itu akan berada di kawasan Kemayoran, Fatmawati, Maja, Malang, Pontianak, Serang, Samarinda, Bali (resort), dan Jakarta Barat (ring road). "Proyek residensial maupun komersial," katanya. Seiring dengan kenaikan pendapatan, perseroan menargetkan laba bersih Rp 1,2 triliun pada tahun ini.

Ciputra membukukan laba bersih sebesar Rp 227,66 miliar atau Rp 15,01 per saham pada kuartal I 2014. Angka itu tumbuh 5,45 persen bila dibandingkan kuartal I 2013. Kenaikan laba bersih terjadi karena perseroan berhasil menekan angka beban pokok yang turun 19,31 persen. Sedangkan pendapatan Ciputra turun 10,45 persen menjadi Rp 1,2 triliun pada kuartal I 2014.

Candra menambahkan, Ciputra Development berencana menaikkan harga jual sebesar 10 persen pada tahun ini. Kenaikan harga itu mempertimbangkan kenaikan inflasi dan harga bahan baku. "Kenaikannya 10 persen, tidak terlalu jauh dengan angka inflasi tahun lalu 8,3 persen," katanya.

Adapun Direktur Lippo Cikarang Susanto mengatakan target kenaikan penjualan tahun ini akan didukung oleh sebelas proyek baru yang dikerjakan perseroan. Pada tahun lalu, Lippo membukukan laba Rp 590 miliar. Pada tahun ini laba ditargetkan naik menjadi Rp 720 miliar. “Pada semester I, Lippo membangun apartemen dan tower. Kemudian, pada kuartal II, perseroan akan membangun podium apartemen dan perumahan kelas premium,” katanya di gedung Bursa Efek Indonesia, Kamis, 8 Mei 2014.

Lippo juga sedang mengembangkan kawasan central business district (CBD) seluas 280 hektare yang terhubung langsung dengan gerbang Jalan Tol Cibatu, Bekasi, Jawa Barat. Pengembangan kawasan ini merupakan proyek jangka panjang, yakni sepuluh tahun. Di kawasan ini akan dibangun apartemen, rumah sakit, dua menara mal, dan empat sekolah.

Head of Research Jones Lang LaSalle Anton Sitorus sebelumnya mengatakan tren perlambatan pasar properti yang dimulai sejak paruh kedua tahun lalu masih berlanjut hingga triwulan I tahun 2014. Kondisi itu seiring dengan melambatnya pertumbuhan ekonomi nasional, tingginya suku bunga kredit, serta tingginya nilai tukar dolar Amerika Serikat. “Kondisi itu mendorong pengembang untuk menahan rencana ekspansi proyek mereka,” katanya.

0 komentar:

Posting Komentar