Sabtu, 30 Agustus 2014

Kenapa bisnis properti semakin moncer?



Kebutuhan Rumah 800.000/Tahun, Pengembang Hanya Sanggup 200.000

Jakarta -Inilah mengapa bisnis properti semakin hari tambah oke punya.Pembangunan perumahan di Indonesia tak bisa hanya mengandalkan pengembang. Dari kebutuhan 800.000 unit rumah dalam setahun, pengembang hanya mampu memenuhi pasokan sebanyak 200.000 unit.

Hal itu diungkapkkan oleh Staf Ahli Menteri Perumahan Rakyat, Pangihutan Marpaung dalam 'Seminar Masyarakat Peduli Perumahan dan Permukiman' di Hotel Sahid , Jakarta, Selasa (26/8/2014).

"Kalau kita mengharapkan dari supply pengembang, bisa BUMN, swasta, koperasi, tidak lebih dari 200.000 unit per tahun. Sementara kebutuhan 800.000. Kalau berharap dari sisi supply pengembang, nggak mungkin menghilangkan backlog," kata pria yang akrab disapa Paul ini.

Mantan Deputi Perumahan Formal ini mengungkapkan, masyarakat perlu berperan aktif untuk membangun hunian mandiri. Pemerintah bertugas memfasilitasi persoalan perizinan pembangunan.

"Kalau dari masyarakat mandiri yang sama sekali tidak mengerti perizinan tapi punya tanah, barangkali bisa difasilitasi. Karena dengan kita melakukan terobosan seperti itu yang bisa mempercepat pemenbuhan kebutuhan perumahan," tambahnya.

Paul mengatakan, tantangan pemerintah dalam periode 2015-2019 utamanya masih mengenai persoalan kekurangan pasokan rumah yang mencapai jutaan unit. Angka tersebut adalah kurang pasok penghunian 7,6 juta unit, kurang pasok pemilikan 13,6 juta unit, dan kebutuhan rumah baru per tahun mencapai 800 ribu unit.

Belum lagi rumah tidak layak huni yang mencapai 3,4 juta unit dan 9,7 juta unit rumah di kawasan kumuh
bagi anda yang tertarik dengan bisnis properti silahkan berkunjung disini.http://www.theproperty-developer.com/?id=belajarbisnis

0 komentar:

Posting Komentar