Sabtu, 22 Agustus 2015

TIPS DALAM MEMBELI RUMAH BEKAS

Membeli rumah bekas itu gampang-gampang susah. Gampang karena lebih mudah untuk mengetahui bagaimana perkembangan kawasan di sekitarnya yang sudah ‘jadi.’ Namun akan terasa sulit lantaran Anda tidak punya banyak pilihan baik pada jumlah unit maupun model rumah yang tersedia. Ada juga sejumlah pekerjaan ekstra yang harus dilakukan pasca pembelian.

 Membeli rumah bekas itu, ibarat seseorang mencari pasangan hidupnya. Membutuhkan waktu yang cukup lama dan ketelitian ekstra plus kesabaran, namun terkadang nampak mudah. Apakah rumah yang kita incar telah memenuhi kriteria yang kita inginkan? Apakah tampilan luar rumah sungguh mewakili kondisi rumah tersebut secara keseluruhan? Berikut tips membeli rumah bekas.

Cermati Anggaran yang Harus Disiapkan
Anda harus menghitung dulu, bagaimana kondisi keuangan Anda dan kalkulasi secara finansial, berbagai sumber keuangan Anda dan bagaimana kewajiban-kewajiban yang harus Anda lunaskan. Tambahkan pula dalam anggaran Anda, minimal 10% untuk renovasi rumah, biaya transaksi, pindahan dan sebagainya. Pertimbangkan juga rencana Anda kedepan, seperti menambah anak lagi, ingin melakukan renovasi dan sebagainya.



Dokumen Rumah

Bila Anda berencana memakai KPR dari perbankan, rumah yang Anda inginkan haruslah rumah yang memiliki Sertifikat Hak Milik (SHM), memiliki Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) dan mempunyai nilai jual di pasaran.

 Buatlah List Keinginan Anda atas Rumah

Buatlah list rumah seperti apa yang Anda inginkan, lokasinya, modelnya dan lain-lain lalu mulailah mencari beberapa alternatif rumah yang mendekati list keinginan Anda tersebut. Buat sebuah daftar rumah dijual yang menarik minat Anda lantas, tindak-lanjuti, tanyakan harga, spesifikasi dan fasilitasnya. Coret yang harga rumah yang lebih tinggi 10% diatas daya beli Anda. Kunjungi rumah-rumah yang anda inginkan, secukupnya saja. Setelah anda menemukan rumah yang sepertinya cocok di harga dan di hati, bikin rencana untuk kunjungan lanjutan yang lebih lama dan jangan lupa rundingkan dengan anggota keluarga lainnya. Pertimbangkan juga jumlah anggota keluarga, pertumbuhan keluarga, hobi Anda, gaya hidup Anda apakah suka berkumpul atau lebih sering menyendiri. Biasanya, orang lebih menyukai rumah yang dekat ke kantor, dekat dengan sekolah anak & banyak kerabat yang menjadi tetangga.

 Luangkan Seminggu untuk Matangkan Pilihan

Anda mungkin akan berhubungan dengan pemilik rumah langsung, atau bisa jadi dengan agen properti yang menangani penjualan rumah itu. Katakan kepada mereka bahwa Anda berminat dan mintalah pengurangan harga. Selanjutnya, Anda perlu membuat tabel empat kolom berisi: Kolom 1 adalah berisi daftar periksa, termasuk surat-surat rumah, fasilitas yang Anda, kesesuaian dengan gaya hidup keluarga Anda dan lainnya. Kolom 2,3,4 adalah buruk, sedang, bagus.Bawa selalu daftar yang anda buat ini sewaktu Anda melakukan lakukan kunjungan. Ini untuk mengingatkan Anda. Luangkan waktu minimal 7 hari, (kecuali anda sudah sangat mengenal wilayah rumah itu). Ini untuk lebih meyakinkan diri, sebelum Anda mengajukan penawaran, karena bisa saja begitu Anda menawar harga, pemilik rumah langsung setuju. Ingat, pertimbangan dengan matang karena Anda akan tinggal lama disitu selama mungkin 20-30 tahun kedepan.

 Pastikan Harga Rumah

Ketika hendak melakukan negosiasi mengenai harga rumah, Anda harus memastikan beberapa hal yang turut menjadi penentu pada saat Anda hendak bernegosiasi mengenai harga rumah. Sejumlah hal yang penting harus dipastikan dapat dibaca di sini: Pastikan Dulu Kondisi Rumah Sebelum Menawar. Bila harga yang diberikan sesuai dengan daya beli Anda dan Anda telah jatuh cinta pada rumah tersebut maka seharusnya Anda tidak perlu merasa bahwa harga tersebut terlalu mahal. Yang perlu dipertimbangkan adalah sisi investasinya. Jika suatu saat Anda harus menjual cepat rumah tersebut, returnnya bisa sangat kecil atau malah rugi.

 Pilih Notaris/PPAT yang Terpercaya.
Biasanya dalam transaksi pembelian rumah secara tunai, notaris/PPAT dipilih dan dibayar sepenuhnya oleh pembeli. Untuk itu Anda bisa minta referensi dari saudara dan relasi Anda. Sebaiknya notaris dan PPAT orangnya sama, itu berarti Anda sebaiknya memilih notaris/PPAT yang beroperasi di wilayah tempat rumah tersebut berada. Pilih notaris yang berumur sekitar 40 tahun dan kelihatan bugar. Umur 40, biasanya berpengalaman, berhati-hati dan akan lebih panjang umur. Umur panjang notaris bisa jadi penting untuk para ahli waris Anda sebagai bahan rujukan mereka bila Anda sudah wafat.
Secepatnya bertransaksi, minimal PJBJangan sampai penjual berubah pikiran. Anda akan sangat kecewa. Akan membuang waktu, energi, biaya dan emosi. Jadi, cepatkan bertrasaksi jika semua sudah dipastikan tidak ada masalah.



Pilihlah Agen yang Dapat Dipercaya untuk Membantu Kelancaran Transaksi Anda

Jika Anda mendapatkan rumah itu melalui agen properti, baguslah itu. Namun jika Anda berhubungan langsung dengan pemilik rumah, maka tidak ada salahnya bagi Anda memakai jasa agen properti  untuk membantu Anda dalam proses transaksi & dokumentasi. Pilihlah agen properti yang telah berbadan hukum dan dapat dipercaya sehingga dapat membantu Anda dalam kelancaran proses transaksi.

0 komentar:

Posting Komentar