Rabu, 02 September 2015

Jurus Closing untuk seorang markerting Properti

                                               

Sering kita temui beberapa praktisi salesman atau tenaga penjual khususnya RealEstate Sales Marketing ketika menawarkan produk propertinya seolah tidak fokus bahkan terkesan tidak hafal dengan fitur bahkan benefit produk yang ditawarkannya, celakanya malah bingung merespon pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan oleh calon konsumen yang ditemuinya, nah pastinya TIDAK akan GOAL Trans maupun transaksi jual belinya…apakah benar ?
8 Hal penting yang harus dikuasai pada saat presentasi produk secara detail untuk mendekati prospek menuju closing , antara lain :

1. Menguasi Produk Knowledge secara tepat baik fitur maupun benefitnya yang akan dipresentasikan.
2. Tingkah laku dan sikap yang baik, tampil wajar jauh dari kesan sombong atau arogan.
3. Penampilan diri yang baik, wangi wajar, rapi, termasuk pakaian hingga asesoris yang melekat pada tubuh pemasar.
4. Menguasi bahasa Indonesia dan bahasa lokal yang cukup baik dgn kemampuan olah intonasi.
5. Memahami investasi properti, baik istilah bisnis, perbankan, properti.
6. Menemui dan berhadapan dengan calon konsumen dengan mantap, tidak ragu-ragu, terutama tatapan mata yang fokus dengan wajar.
7. Berbicara jelas, usahakan tidak gugup, dan tidak monoton.
8. Memberikan informasi yang benar, akurat mengenai produk tidak berlebihan yang tidak penting, dan beri kesan jelas tapi tinggalkan rasa penasaran kepada produk dan sosok smart diri pemasar itu sendiri kepada calon konsumen.
Selamat mencoba, buat segala sesuatu baik dengan persiapan yang baik!

Anda pebisnis toko material???bonus gratis disini

Rahasia strategi bejualan lewat online

Hasil gambar untuk online marketing Aktivitas online menjadi salah satu bagian yang tak terpisahkan bagi sebagian besar masyarakat dunia, termasuk di Indonesia. Melihat kondisi itu, para pebisnis mau tak mau harus mengikuti jejak gaya hidup masyarakat modern, agar pangsa pasar yang mereka kuasai tetap bertahan, atau bahkan bertambah. Saat ini, dalam pemasaran di dunia maya, setidaknya ada enam jenis strategi marketing yang banyak dilakukan oleh para pebisnis untuk meraih konsumen, yaitu:

1. Content Marketing
Salah satu tujuan utama para pengguna internet berselancar di dunia maya adalah untuk mendapatkan informasi yang mereka butuhkan. Nah, strategi bisnis Content Marketing adalah berupaya menarik calon konsumen dengan cara menyediakan beragam informasi yang dicari konsumen. Informasi tersebut dapat berupa artikel, video, hasil riset, dan sebagainya. Namun, ragam informasi yang disediakan harus relevan dengan jenis bisnis yang dijalankan. Misalnya, toko online obat kecantikan menyediakan tips-tips agar tampil cantik dan menarik.

2. Mobile Marketing
Salah satu strategi pemasaran di dunia maya yang sedang ngetrend adalah Mobile Marketing. Mobile marketing adalah strategi pemasaran yang mengarah pada calon-calon konsumen yang sering berinternet menggunakan perangkat mobile, seperti handphone dan tablet. Para pebisnis harus mendesain ulang website bisnisnya agar ramah (user frinedly) jika diakses dengan gadget mobile. Menurut data berbagai sumber, saat ini rata-rata jumlah kosumen yang membeli produk lewat ponsel mencapai 30-40%.

3. Continuous Marketing
Jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter menjadi jalur utama dalam melaksanakan Continuous Marketing. Pemasaran berkelanjutan ini menekankan pada promosi dalam jaringan media sosial. Selain itu, agar sukses para pebisnis juga hendaknya menganalisis berbagai data, misalnya demografi, feedback konsumen, opini, dan lainnya untuk menemukan konsep produk bisnis yang diinginkan konsumen.

4. Integrated Digital Marketing
Integrated digital marketing adalah strategi pemasaran dengan memanfaatkan dan menyatukan segala komponen sumber daya digital yang ada. Hal tersebut sebagai cara untuk memperkuat efektivitas pemasaran. Sinergi antara blog, kampanye brand, media sosial, dan sebagainya harus berkolaborasi secara real time untuk menjangkau konsumen yang bervariatif.

5. Visual Marketing
Kata pepatah, satu gambar bisa mewakili 1000 kata. Visual marketing mengedepankan bagaimana menciptakan objek visual yang dapat mewakili produk yang ditawarkan. Saat ini, visual marketing menjadi semakin mudah dilakukan di dunia maya berkat adanya berbagai situs sharing, seperti youtube, pinterest, instagram, vine dan lainnya. Kreativitas membuat gambar-gambar yang memorable merupakan salah satu prasyarat untuk sukses menjalani strategi pemasaran visual.
6. Personalized Marketing
Personalized Marketing atau juga biasa disebut dengan istilah one to one marketing adalah strategi pemasaran dengan mengedepankan bahwa setiap personal (konsumen) adalah unik, sehingga perlakuan untuk masing-masing konsumen berbeda-beda. Di bisnis e-commerce, personalized marketing dapat kita lihat pada cara kerja sebuah situs toko online yang menampilkan produk-produk yang dijualnya berbeda-beda untuk masing-masing user, baik berdasarkan target lokasi, trek minat dan hobi, umur, gender, dan sebagainya. Dengan cara demikian, maka pemasaran akan lebih tertarget. Namun, untuk melakukan hal itu, tentu ada software khusus yang harus dimiliki oleh toko online. Raja toko online dunia, yakni Amazon telah sukses menerapkan strategi Personalized Marketing

Pelajari lebih dalam teknisnya dll.. disini http://www.improperti.com/?id=marketing

Selasa, 01 September 2015

Menjual Properti itu Gampang-Gampang Susah...ikuti cara berikut!


Jika Anda sedang berencana menjual rumah atau apartemen Anda, perlu dipahami bahwa menjual properti itu tidak semudah menjual kendaraan mobil atau asset bergerak lainnya.

 Karena menjual rumah, apartemen atau properti lain itu gampang-gampang susah. Ibarat ketemu jodoh, begitulah orang sering menganalogikannya. Mencari pembeli rumah, sama dengan mencari jodoh. Karena itu, Anda mesti paham beberapa hal mendasar di bawah ini sebelum mulai melakukan aktifitas penjualan. Berikut hal-hal dimaksud:

    Pastikan Bahwa Anda sudah Yakin Menjual Properti Anda: Properti itu aset yang nilainya terus meningkat. Maka jika Anda ingin menjual, pastikan bahwa Anda sudah mempertimbangkan dengan matang akan menjual properti Anda. Pertimbangan ini mencakup potensi kenaikan nilai di masa depan, harga saat ini dan jika Anda sangat butuh dana cash, apakah properti menjadi satu-satunya aset yang bisa membantu?
    Survey Harga: Ini penting untuk semakin memantapkan niat Anda menjual properti tersebut. Survei ini juga untuk mengetahui prospek kenaikan nilai atau harga properti di kawasan itu di masa datang. Survei harga bisa Anda lakukan dengan bertanya kepada agen properti di kawasan itu, atau perlu cek juga harga properti sejenis pada proyek-proyek baru yang sedang dibangun di kawasan itu.
    Menetapkan Harga: Pastikan harga properti Anda sesuai harga pasar. Tentukan tingkat harga terbaik untuk menjual properti Anda. Bila anda kesulitan menentukan harga, Anda boleh meminta appraisal company atau perusahaan penilai untuk menilai berapa harga rumah Anda. Bila ingin cepat laku, jangan pasang harga terlalu tinggi dari harga pasar.
    Putuskan Menjual Sendiri atau Lewat Agen Properti: Ketika ingin menjual sendiri properti tersebut, Anda dapat menentukan cara terbaik untuk memasarkan rumah Anda, kepada siapa Anda ingin menjualnya, dan putuskan berapa harga properti yang dijual. Anda mungkin hanya memerlukan jasa seorang notaris untuk mengurus dokumen-dokumen penjualan.
    Sedangkan jika menjual melalui agen properti maka harus ada komisi yang harus dibayarkan sebagai uang jasa. Namun keuntungannya, Anda tidak perlu repot mengurus ini-itu. Agen properti yang handal telah mengetahui proses penjualan rumah atau apartemen Anda dengan lebih mudah.
    Setelah Memasarkan Properti Anda. Jika Anda menggunakan jasa agen properti maka Anda akan terbantu dalam hal strategi pemasaran. Namun jika menjual sendiri dan Anda ingin properti Anda diketahui dengan cepat, pasanglah iklan di koran, majalah, internet, dan lain sebagainya yang paling sesuai dengan target market rumah Anda. Jangan lupa memasang papan "Dijual” di depan rumah Anda (signage) agar meyakinkan calon pembeli.
    Jangan Langsung Diputuskan: Kumpulkan seluruh penawaran yang masuk dan negosiasikan harga terbaik yang diberikan calon pembeli kepada Anda. Setelah menemukan tawaran yang paling cocok, segera atur perjanjian-perjanjian yang dibutuhkan. Seperti perjanjian penjualan yang harus ditandatangani oleh Anda dan pembeli rumah yang telah menyetujui syarat-syarat penjualan. Jangan lupa juga untuk menentukan tanggal pembayaran rumah dari pembeli dan tanggal kunci rumah Anda tersebut akan berpindah tangan.

Bagi yang mau lebih jago dalam menjual properti anda silahkan ke
 http://www.improperti.com/?id=marketing